Setelah perjalanan 8 jam mengunakan bis, akhirnya sampai juga keinginan Parto menginjak jakarta. Dengan bekal yang pas pasan parto mencoba menghemat setiap sen yang dikeluarkannya. Temannya yang pernah ke jakarta mewanti wanti kalau mau beli apa apa tanya dulu harganya, supaya tidak di"getok" sama orang jakarta. Mengingat saran itu, ketika ke tolilet umum, parto bertanya,
"Bang kalau mau kencing berapa?"
Si abang menjawab, "1000, mas".
Parto bertanya lagi, "Kalau BAB berapa?"
"1000 juga, mas"
Parto yang sudah kebelet langsung ke tolilet. Ketika keluar parto merasa lega dan langsung mengambil uang seribuan satu lembar , trus ngeloyor pergi. Tapi baru beberapa langkah terdengar penjaga tolilet memanggil,
"Mas!" Mas!", tadi si Mas kencing apa BAB?"
"Apa bedanya, Bang?" Tadi saya BAB".
"Kalau BAB, berarti mas kurang seribu lagi".
"Lho, katanya sama saja, gimana ini?"
"Begini Mas, biasanya orang yg BAB pasti kencing, juga kan. Kencing 1000 + BAB 1000 = 2000".
Parto termenung sambil mengeluarkan satu lembar lagi uang ribuan, benar juga ya mana ada BAB tanpa kencing. Tapi kok rasanya ada yg engga genah di hati. Apanya yang salah, ya.... kencing 1000, bab 1000, kok bab jadi .... wah mumet aku, kata parto sambil geleng geleng kepala...